Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Kamis, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengindikasikan masih condong ke arah pemangkasan suku bunga, sementara fokus investor beralih ke data non-farm payrolls Amerika.
Harga emas di pasar spot mendatar di USD2.314,89 per ons pada pukul 14.03 WIB, setelah melambung 1,4% pada sesi Rabu, hari terbaik dalam lebih dari dua minggu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (2/5).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,6% menjadi USD2.323,90 per ons.
Pernyataan kebijakan terbaru the Fed mempertahankan elemen penting dalam asesmen ekonomi dan panduan kebijakannya, dengan membingkai diskusi mengenai suku bunga berdasarkan kondisi di mana biaya pinjaman dapat diturunkan.
Chairman Fed, Jerome Powell, mengatakan langkah selanjutnya akan bergantung pada data, namun kecil kemungkinannya akan ada kenaikan suku bunga.
"Trader merasa lega karena Powell menutup pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, membantu harga emas naik kembali di atas USD2.300," kata analis City Index, Matt Simpson.
Setelah pertemuan tersebut, suku bunga berjangka Amerika naik karena trader meningkatan spekulasi the Fed akan melakukan setidaknya satu kali pemotongan suku bunga pada tahun ini.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Laporan non-farm payrolls Amerika akan dirilis Jumat.
"Apa yang ingin dilihat trader saat ini adalah angka NFP yang lebih lemah...Kita dengan cepat mendekati paruh kedua tahun ini, dan ketika bank sentral terus menumpuk emas fisik, saya menduga logam kuning dapat bertahan di atas USD2.000 untuk sisa tahun ini dan menembus di atas USD2.500," kata Simpson.
Platinum di pasar spot melesat 1,1% menjadi USD960,80 per ons setelah mencapai level tertinggi dua minggu sebelumnya, dan paladium naik 0,5% menjadi USD953,45. Sementara itu, perak turun 0,3% menjadi USD26,56.
"Platinum mencapai keseimbangan harga dengan paladium, didorong meningkatnya penggunaan dalam auto-catalyst untuk mobil bertenaga bensin," kata analis ANZ.
"Di sisi pasokan, platinum lebih didukung dibandingkan paladium karena tantangan operasional di Afrika Selatan." (ef)

Sumber : Admin